Kemajuan teknologi digital, big data, artificial intelligence (AI) dan genomik dalam dua dekade terakhir telah membawa semangat serta arus perubahan dalam berbagai bidang termasuk kesehatan. Konsep inovasi disrupsi, sebagai sebuah langkah terobosan yang memimpin perubahan dalam masyarakat serta memengaruhi pasar secara dominan, sangat terfasilitasi dan terakselerasi oleh Revolusi Industri 4.0.
Survei National Health Services (NHS) 2019 menyatakan dengan tegas bahwa kemajuan teknologi yang saat ini memberikan kontribusi lebih dari 80% terhadap layanan maupun tenaga kesehatan adalah kemampuan dalam menganalisis genomik, diikuti oleh penggunaan perangkat telepon pintar, teknologi pengenal suara, penggunaan AI dalam memprediksi, dan penggunaan perangkat diagnostik cerdas.